Jumat, 18 Maret 2011

Foto panorama by annaz stark

Bali Sunset
Sarangan Village
Jagir Sunset


Lunar sky

Tips dan Ragam Pencahayaan dalam Fotografi


Di dalam fotografi, pengaturan pencahayaan merupakan kunci keberhasilan untuk mendapatkan hasil gambar yang diinginkan. Pengaturan pencahayaan ini sangat berkaitan dengan pengaturan diafragma (aperture) dan kecepatan (shutter speed).

Jika pada kamera saku digital terdapat fasilitas shooting mode manual, maka pengaturan diafragma dan kecepatan diatur oleh si pemotret. Dengan pengaturan pencahayaan dengan shooting mode manual ini kebutuhan pencahaaan yang didapat biasanya lebih tepat dibandingkan dengan pengaturan shooting mode secara otomatis.

1. Over Exposure
Yang dimaksude over exposure adalah pencahayaan yang berlebih. Penyebar kelebihan pencahayaan ini adalah pengaturan aperture dengan shutter speed yang tidak sesuai. Jika dilihat di garis matering, posisi jarum matering berada di areal plus (+). Akibat dari kelebihan pencahayaan, foto yang dihasilkan tampak didominasi warna putih/terang.

Ada yang menyebut kelebihan pencahayaan ini dengan istilah harz. Over exposure juga bisa disebabkan oleh sambaran lampu kilat yang terlalu kuat/ Hal ini bisa terjadi jika jarak antara obyek dengan lampu kilat (flash) terlalu dekat atau si pemotret terlalu penuh mengatur output flash.

2. Under Exposure
Kebalikan dari over exposure, adalah kekurangan pencahayaan. Penyebabnya pun sama, tidak sesuainya pengaturan shutter speed dan aperture (-). Under exposure biasanya juga disebabkan oleh sambaran flash yang terlalu lemah. Hal ini bisa terjadi jika jarak antara objek dengan flash terlalu jauh atau si pemotret terlalu minim mengatur output flash.

3. Cahaya dari Depan Objek
Memotretlah dengan keadaan objek menghadap sinar, bukan pemotret yang menghadap sinar. Cahaya yang datang dari depan objek akan menyinari tubuh secara merata. Wajah objek tampak jelas. Jika pada sebagian wajah objek ada sedikit bayangan (shadow), hal ini tidak mengurangi hasil foto, justru menambah nuansa foto.

4. Cahaya dari Belakang Objek
Saat memotret objek di luar ruangan (outdoor) sebaiknya menghindari pengambilan gambar yang menantang matahari. Pemotretan dengan menantang matahari, tubuh objek akan tampak gelap. Apalagi jika kondisi matahari terlalu kuat maka seluruh objek akan tampak hitam. Hasil foto seperti ini bisa menghasilkan foto siluet.

5. Cahay Pagi Hari

Memotret objek dengan memanfaatkan pencahayaan di pagi hari sangat disarankan. Pasalnya, cahaya pagi hari akan menghasilkan tonal warna yang lembut. Hasil foto yang didapatkan relatif bagus, baik objek landscape (pemandangan) maupun objek manusia.

6.Cahaya Siang Hari

Memotret objek pada siang hari sangat tidak disarankan karena sifat pencahayaan yang terlalu kuat sehingga foto yang dihasilkan cenderung over exposure, meskipun pengaturan aperture dan shutter speed sudah sesuai.

7. Cahaya Sore Hari

Pemanfaatan cahaya sore hari sangat dianjurkan dalam pemotretan. Sifat pencahayaan pada sore hari sama dengan pagi hari. Apalagi saat intensitas cahaya matahari sedikit berkurang, pada pukul 16.00 ke bawah.

8. Cahaya Malam Hari

Pemanfaatan cahaya pada malam hari sebenarnya memanfaatkan cahaya yang dihasilkan oleh lampu sebagai cahaya luar. Jangan terlalu mengandalkan flash karena hasilnya nanti akan tidak alami. Untuk menyiasatinya, pemotret bisa menggunakan shutter speed rendah tanpa tambahan lampu flash. Sayangnya, shutter speed yang rendah akan membuat foto menjadi tidak maksimal, maka dari itu, untuk mengatasinya pemotret bisa dibantu dengan penggunaan tripod.

Disarankan untuk memotret pagi hari pada jam 06.00 - 09.00 dan sore hari pada pukul 16.00 - 18.00. Pasalnya, dalam waktu-waktu tersebut terdapat pencahayaan yang paling baik.

THUNDER MASK VS JAKA SARUNG.wmv

Cowok keren.wmv

TRIK UNTUK FOTO HAPE SUPAYA TAMPIL KEREN

TRIK UNTUK FOTO HAPE SUPAYA TAMPIL KEREN
Dalam memotret diri sendiri khususnya wajah menggunakan camera hape, kita juga harus memperhatikan posisi paling sempurna untuk tampil sekeren mungkin. Derajat kemiringan kamera sangat berpengaruh terhadap wajah seseorang karena akan menampilkan efek distorsi pada foto. Seseorang akan terlihat berbeda, bisa lebih tampan atau cantik, bisa juga lebih jelek dikarenakan pemilihan posisi kamera pada saat memotret.




contoh foto sudut kanan atas

Posisi yang paling sempurna adalah kanan atau kiri atas wajah, karena wajah akan terlihat lebih lancip di bagian dagu dan terlihat lebih keren. Sehingga hati hati, karena posisi kamera juga menipu. Posisi yang jelek adalah bagian kanan atau kiri bawah wajah, dikarenakan wajah akan terlihat gemuk dan distorsinya kurang tepat. By Hanz

contoh foto depan bawah

Posisi Netral
Jika anda merasa sudah tampan dan cantik, anda bisa saja memotret diri anda tepat dari depan wajah, karena posisi kamera seperti ini sangat sedikit tingkat distorsinya, apabila anda menemui seseorang di dunia maya menggunakan foto yang tampak dari depan, anda tidak usah khawatir tertipu karena itu merupakan penampakan asli nya hahaha.





Contoh foto netral,jika anda merasa seorang cowok keren

Efek cahaya
Jika anda tak begitu pD dengan penampilan anda, anda bisa menggunakan efek cahaya berlebih, dengan foto di tempat silau, foto akan terlihat jelek, tapi anda akan terlihat lebih keren, mau coba??





foto dengan cahaya terang jika anda tidak merasa menjadi Cowok_keren

Trik dalam photoshop
Kita juga bisa mengedit foto kita dengan software photoshop. Anda bisa menggunakan tools umum seperti diffuse glow untuk memutihkan dan mencerahkan, Patch tools untuk menghilankan kotoran di wajah atau jerawat, serta Blus untuk mengaburkan wajah yang tidak rata.atau berkomedo.





Dan foto anda akan terlihat keren. Selamat mencoba